Kasih ibu kepada beta,tak terhingga sepanjang masa.Hanya member i tak harap kembali,bagaikan sang surya menyinari dunia.
Masih ingatkah anda pada lirik lagu diatas? Lagu tersebut kerap dinyanyikan menjelang perayaan Hari Ibu ,untuk mengingatkan kita betapa besar kasih dan pengorbanan yang berikan ibu kepada kita.Pada kenyataanya seorang ibu memang tak pernah berhenti mengasihi anaknya.Kasih sayang ibu bahkan telah diberikan sejak sebelum kita dilahirkan.Sejak dalam kandungan ,ibu telah mencurahkan kasih sayangnya kepada kita.Selama sembilan bulan ,ibu dengan rela merawat dan menanggung beban berat pada tubuhnya.Merawat dan mendoakan kita sudah bagaikan membaur dalam setiap napas ibu.
Renungkanlah sesaat,apa yang mampu kita lakukan untuk membalas kasih dan kebaikan ibu?
Biasanya perayaan Hari Ibu selalu identik dengan pemberian hadiah untuk menunjukkan bakti kepada ibu.Namun sesungguhnya sikap berbakti bukan diukur berdasarkan hadiah apa yang kita berikan kepada ibu diHari Ibu dan tentunya hanya dilakukan setahun sekali.Karena jika demikian,bagaimana dengan orang-orang yang belum bekerja dan berpengasilan ?tak dapatkan mereka berbakti?
Memang tak salah member hadiah untuk untuk menunjukan bakti kita karena setidaknya hal tersebut merupakan upaya untuk membuat ibu bergembira dari Hari Ibu.Namun sekian pemberian hadiah ,sesungguhnya masih terdapat beragam cara yang dilakukan untuk membalas kebaikan ibu.Seperti bunyi pepatah.”Menjaga diri sendiri adalah wujud bakti kepada orang tua.Maksud pepatah tersebut adalah bahwa jasmani kita ada karena penngorbanan ibu yang telah melahirkan dan merawat kita hingga dewasa.Kita diharapkan menjaga kesehatan diri sendiri dan menghindari hal-hal yang dapat merusak jasmani dan rohani,misalnya narkoba,minuman keras dan pergaulan bebas yang mengarah pada tindakan negative.Dengan dapat menjaga diri sendiri,ibu tak terbebani lagi dengan kecemasan terhadap diri kita dimasa tuanya.
Selain dengan menjaga diri sendiri wujud bakti yang lain dapat berupa tutur kata yang lembut dan perhatian terhadap ibu.Hal ini tentunya sudah semestinya dilakukan jika mengingat tangisan pertama kita dulu hamper merupakan maut bagi ibu.
Jadi dengan tindakan sederhana pun kita sebenarnya dapat menunjukkan bakti pada ibu.Berbakti tak harus dengan intan dan permata ,melainkan dengan sikap dan tindakan kita sehari-hari.Jangan pernah melupakan,kesuksesan yang kita capai hari ini juga merupakan doa dari ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar